Analisa SWOT (SWOT Analysis) dan Bisnis yang Besaing

TUGAS SESI 3


Sunday, 04 April 2023

Nama     : Anas Ariansyah

NIM      : 20210201097

Makul   : KEWURAUSAHAAN 2  (UNV322)

Jurusan : Teknik Industri

Dosen   : ANDI HIDAYAT MUHMIN , SE, MM.
 

Perencanaan Bisnis Usaha Laundry Anasty Clean

 

 

A. Latar Belakang Masalah

 Pada zaman serba instan ini, kebutuhan akan jasa pencucian pakaian cepat, bersih dan rapi mulai memegang peran penting di masyarakat, terutama di musim penghujan, ketika kebanyakan rumah tangga akan sangat sulit untuk mencuci dan menjemur di saat jarang terdapat matahari. Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas pelayanan yang  baik  juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry. Kualitas pelayanan dapat dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati dan berwujud.

Laundry Anasty Clean adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa laundry atau mencuci pakaian. Produk yang ditawarkan oleh usaha ini berupa jasa mencuci pakaian, pengeringan pakaian dan menyetrika pakaian. Konsumennya pun boleh di bilang cukup besar karena target market yang di sasar adalah mahasiswa, pelajar, karyawan ataupun pekerja yang memiliki banyak aktifitas sehingga tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakainnya. Sebagai rencana pengembangan jasa laundry, maka kegiatan marketing sangat perlu di rencanakan dengan baik agar menjadi efektifitas dan efisien. Perencanaan ini mengupayakan agar jasa pencucian pakaian (laundry) yang ditawarkan itu dapat diterima pasar. Brand awareness merupakan salah satu elemen yang perlu dibangun untuk menciptakan kesadaran konsumen akan jasa laundry yang ditawarkan.

Seiring dengan meningkatnya rutinitas hidup terutama di masyarakat metropolitan yang semakin sibuk dengan urusan kantor dan kegiatan lainnya, banyak bisnis dengan menggunakan sistem agensi yang bisa memberikan layanan dengan harga terjangkau. Layanan yang dulunya diperuntukan untuk masyarakat golongan atas, sekarang bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan mengakibatkan tiap masyarakat tidak memiliki banyak waktu luang sehingga tenaga pun terbatas. Bagi masyarakat dinamis yang tinggal di kota besar cenderung menyerahkan pekerjaan rumahnya dengan mangandalkan beberapa Jasa. Bukan karena mereka malas, tapi mereka memprioritaskan pekerjaan yang bisa sendiri untuk dilakukan menyangkut faktor tenaga, waktu dan kebutuhan financial. Masalahnya jika tidak memiliki waktu, apalagi bagi banyak mahasiswa yang hidup nge-kost dan harus sambil bekerja juga, karyawan/karyawati yang waktunya banyak dihabiskan dikantor full time, untuk urusan makan bisa pesan cetering tapi bagaimana dengan mencuci pakaian. Tiap manusia pasti ingin bersih, rapi, bagus, dan nyaman. Biasanya urusan cuci mencuci menjadi terbengkalai sehingga kebanyakan akan menggunakan jasa laundry kiloan yang dibayar berdasarkan hitungan kilogram. Belum sesudah/selesai mencuci, masih ada tugas lain yang menunggu seperti menjemur, menyetrika dan menyimpan dalam lemari masing-masing, apalagi pekerjaan rumah lainnya yang harus mendapat perhatian juga. Belum waktu untuk istirahat/memanjakan diri sendiri dari aktivitas yang telah berlangsung sebelumnya. Karena itu, mencuci di laundry sudah menjadi trend bagi sebagian gaya hidup masyarakat. Usaha yang menawarkan jasa laundry dengan sistem kiloan semakin lama semakin tinggi dan banyak. Bisnis laundry kiloan yang semakin menjamur memiliki prospek bisnis yang cukup menarik. Bisnis laundry atau yang dikenal dengan cuci-setrika banyak terdapat di rumah kontrakan dekat dengan pemukiman penduduk, dekat dengan komplek perumahan, asrama atau kos-kosan bahkan ada yang terdapat di warung/ toko yang menawarkan jasa tersebut. Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar, tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai).

Sebelum usaha ini didirikan, telah dilakukan penelitian terlebih dahulu tentang peluang dan market yang ada. Lewat informasi yang telah didapat tersebut, maka dapat dilihat siapakah konsumen potensial dari usaha ini dan bagaimana cara memuaskan konsumen tersebut.

Dalam usaha ini Laundry Anasty Clean menargetkan pasar pada mahasiswa, pelajar, keluarga muda, karyawan dan masyarakat di jalan Guntung Paikat, Kemuning dan sekitarnya. Pesaing yang akan dihadapi oleh Laundry Anasty Clean adalah perusahaan-perusahaan jasa laundry lainnya. Dalam menghadapi para pesaingnya, Laundry Anasty Clean telah menyiapkan strategi khusus, yaitu dengan harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar, tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai).

Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan bisnis Laundry Anasty Clean ini adalah berkisar antara Rp. 16.744.000 dengan memiliki kebutuhan investasi sekitar Rp. 22.465.000, Investasi akan dikembalikan dalam jangka waktu sekitar 6 bulan sampai 1 tahun yang akan datang. Susunan kepemilikan modal saat ini adalah terdapat 3 orang staf, yang terdiri dari 1 untuk bagian administrasi, dan 2 karyawan yang memiliki peranan yang penting dalam menjalankan usaha ini yaitu sebagai tenaga operasional mesin cuci dan tenaga operasional sterika dan ditambah 1 karyawan sebagai tenaga pemasar yang sekaligus berperan sebgai karyawan antar jemput.

Untuk meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan pengembangan secara berkala tiap tahun. Di sisi lain untuk membuat karyawan bertahan untuk bekerja, dirancang sistem kompensasi yang memadai. Dengan demikian, diperkirakan tidak ada karyawan yang keluar dalam perencanaan lima tahun beroperasinya Laundry Anasty Clean dan karyawan yang bekerja  akan makin ahli  sehingga  bekerja  makin  cepat  dengan  kualitas  yang makin meningkat sehingga meningkatkan tingkat produktivitas. Saya yakin bisnis Laundry Anasty Clean ini akan berkembang dan sukses ke masa yang akan datang.

Saat ini, bisnis laundry kiloan tidak sulit lagi ditemukan. Bisnis ini biasanya memilih lokasi di daerah yang banyak terdapat rumah kos atau rumah kontrakan mahasiswa ataupun karyawan. Setiap bisnis laundry menawarkan harga dan penawaran yang menarik, serta memberikan kualitas yang terbaik kepada konsumennya.

Dari uraian di atas, dapat kita lihat bahwa trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, selain dapat meringankan pekerjaan cuci dan setrika, usaha laundry juga memberikan kualitas yang baik dengan harga terjangkau. Dengan melihat manfaat dari usaha laundry ini bagi sebagian masyarakat, maka penulis ingin membuat suatu perencanaan bisnis jasa dalam sebuah tugas akhir dengan judul “Perencanaan Bisnis Usaha Laundry Anasty Clean di kota DKI Jakarta

B. Analisis Internal & External

SWOT

Kekuatan (Strengths)

-     Memberikan  fasilitas-fasilitas  kepada  pelanggan  yang  mana  belum  tentu ditemukan pada tempat laundry yang lain.

-     Karyawan kami ramah, sabar, pekerja keras dan dapat bertanggung jawab.

-     Harga  yang  akan  kami  tawarkan  sebanding  dengan  fasilitas-fasilitas  yang didapat oleh pelanggan.

Kelemahan (Weaknesses)

-          Fasilitas-fasilitas  yang  mudah  rusak  sehingga  butuh  banyak  biaya  untuk perbaikan.

-          Pada musim panas jarang orang yang laundry  pakaian.

-          Biaya untuk membayar semua fasilitas pelanggan dan karyawan tinggi.

Peluang (Opportunities)

-          Banyaknya orang-orang yang malas untuk mencuci sendiri pakaian, sehingga menjadi peluang untuk kami.

-          Orang  tua  memilih  untuk  laundry pakaiannya di  tempat  kami

-          Pada  musim  hujan  banyak  pakaian  yang  kotor  akibat  cipratan  air  atau kehujanan juga pada musim kemarau juga banyak debu yang beterbangan.

Ancaman (Threats)

-          Banyak orang yang lebih memilih tempat lain kaena harganya lebih murah, tempat lebih strategis dan tampilan yang lebih menarik.

-          Masih  banyak  orang  yang  yang mencuci sendiri karena banyak yang mengeluh cucian di laundry kurang bersih dan layanan yang lama. (demand masih rendah).

C. Analisa Konsumen

- Segmentasi

Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target. Secara umum target market dari laundry ini adalah masyarakat Kota Jakarta Selatan yang berdomisili di Jl. Masjid Darul Falah, Pesanggrahan dan sekitarnya. Orang-orang yang berusia 16-45 tahun, para pelajar atau mahasiswa, pasangan rumah tangga baru, yang berpenghasilan Rp. 2.000.000 - Rp. 10.000.000 per bulan.

Pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagaian besar masyarakat Jakarta Selatan menjadi keluarga super sibuk. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian  besar  waktunya pada aktifitas di luar rumah. Hal itu tidak ayal menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja yang terpikir sesampai di rumah adalah istirahat. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju misalnya, kerap kali menjadi urusan yang merepotkan sehingga butuh orang lain sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan.

Maka tidak salah apabila laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang. Tidak hanya di DKI Jakarta, di kota-kota besar lainnya pun, pasarnya cukup menggiurkan. Secara garis besar, saat ini berkembang dua jenis binatu berdasarkan model penghitungan biaya. Yang terlebih dahulu ada yakni berdasarkan jumlah pakaian per potong, kemudian menyusul model laundry dengan menghitung berat cucian atau laundry kiloan yang belakangan mulai marak. Sebelum usaha ini didirikan, telah dilakukan penelitian terlebih dahulu tentang peluang  dan  market yang ada. Lewat informasi yang didapat tersebut, maka dapat dilihat siapakah konsumen potensial dari usaha ini dan bagaimana cara memuaskan konsumen tersebut.

 

-       Targeting

Target pasar dari usaha ini terutama masyarakat yang ada disekitar tempat usaha dan pengembangan selanjutnya ke daerah-daerah potensial, jika diidentifikasi maka segmen dari usaha ini antara lain :

1. Mahasiswa yang tinggal di daerah Jl. Masjid Darul Falah dan sekitarnya

2. Pelajar/Mahasiswa

3. Keluarga Muda.

4. Para pekerja swasta.

5. Masyarakat (PNS/Tentara/dl).

 

Analisis tentang target market dari laundry ini melalui aspek geografis dan demografis :

1. Geografis

a. Mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah Jl. Masjid Darul Falah dan sekitarnya.

b. Pelajar yang bertempat tinggal di daerah Jl. Masjid Darul Falah maupun daerah sekitarnya.

c. Para pekerja muda yang sibuk dengan aktifitas kerja.

d. Para keluarga muda yang suami dan istri sibuk dengan kegiatan masing-masing.

e. Masyarakat yang bertempat tinggal di Jakarta selatan pada umumnya, namun khususnya bertempat tinggal di Jl. Masjid Darul Falah

2. Demografis

a. Mahasiswa baik pria maupun wanita.

b. Pelajar baik pria maupun wanita.

c. Masyrakat Banjarbaru yang berprofesi sebagai karyawan dan PNS/TNI/POLRI dll.

d. Umur antara 16-45 tahun. Pada usia tersebut, para mahasiswa dan pelajar akan mulai berbagai aktifitas perkuliahan dan kemahasiswaan yang sangat tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakaian mereka. Sedangkan untuk para karywan maupun pekerja, karena kesibukkan mereka

 

  D. Aspek Produksi

 

Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:

a. Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan cucian.

b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan, pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin spotting.

c. Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada bagian kerah kemeja atau lengan bawah (ketiak) dan pada noda-noda khusus, seperti: noda oli, noda darah, noda tinta, dll.

d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.

e. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.

f. Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.

g. Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan khusus, seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.

h. Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan disetrika diberikan pewangi khusus laundry. Kemudian dikemas menggunakan plastik kemasan agar tetap rapi dan wangi hingga diambil oleh konsumen. Kemudian, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut disimpan di lemari penyimpanan untuk    memudahkan pengambilan.

 

  

 

1. Bahan Baku

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha laundry (per bulan).


2. Peralatan

Berikut ini adalah kebutuhan peralatan untuk usaha laundry (per bulan).

 

3.    Perlengkapan

Adapun  perlengkapan  yang dibutuhkan  pada  bisnis  laundry  ini  adalah sebagai berikut :


 

E. Lean Model Canvas

Key Patners

 

(Key Patners)

 

-   Supplier Bahan baku

-   Bank/Credit card

 

 

 

 

 

 

Key Activities

 

(Key Activities)

 

-  Layanan Laundry

-  Promosi

 

 

 

 

Value Propositions

 

(Value Propositions)

 

-    Produk Premium

-    Kenyamanan fasilitas tempat

-    Berkualitas dan bergaransi

Customer Relationships

 

(Customer Relationships)

 

-   Membership

 

 

 

Customer Segments

 

 

(Customer Segments)

 

-  Pelajar/Mahasiswa

-   Keluarga Muda.

-  Para pekerja swasta.

-   Masyarakat (PNS/Tentara/dl).

 

Key Resources

 

(Key Resources)

 

-  People/Tenaga Kerja

-  Perawatan alat dan bahan baku

Channels

 

(Channels)

 

-  Outlet : Berlokasi di Pertukangan Utara, Jakarta Selatan

 

 

 

Cost Structure

 

(Cost Structure)

 

-          Perawatan dan pemeliharaan

-          Biaya Promosi

-          Tenaga kerja

-          Penunjang operasional

-          Variable cost

 

 

Revenue Streams

 

(Revenue Streams)

 

-          Extream

-          Full total

-          Interior dan Exterior

 







 

F. Analisis Pesaing

 

Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang di tirunya.

Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundry-laundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki market growth yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat besar sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini.

Komentar

Postingan Populer