Aku terjerat Cinta Segitiga
 | ||
| Selesai Makan-Makan |
 |
| Acara Pertemuan dan makan-makan FORUM BIMA DOMPU |
 |
| Hari Pertama PKL |
Sejak kecil aku menyukai Anisah, akan tetapi aku tidak pernah mengungkapkan perasaanku padanya, karena aku sangat takut kehilangan sahabat terbaikku, akan tetapi aku tidak mengetahui dia juga menyukaiku, perasaan kami sama-sama terpendam pada diri masing-masing, kami bersama hanya sebatas sahabat, tidak lebih dari itu, cintaku mulai bersemi di MTsN KOTA BIMA, sebuah sekolah menengah pertama yang paling unggul di kotaku, yang letaknya sekitar 100 m di dekat terminal Dara.
Aku adalah murid yang paling disiplin, dan rajin di kelasku, karena aku siswa yang paling unggul, wali kelasku menjadikan aku ketua kelas, selain itu aku juga terpilih menjadi ketua osis, dan aku selalu mendapatkan peringkat 1 olimpide OSN tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional.
-skip di sekolah-
Aku udah sampai di sekolah jam 06.00, dimana yang lain belum datang, aku mulai menyapu ruangan tiba-tiba anisah muncul di balik pintu.
"Cie...cie...rajin"'nya sahabat gue, sembari tersenyum ke arahku.
"Jangan cuma dilihatin donk, sini bantuin keluhku kesal sambil melihat ke arah wanita itu.
"Iyah....dasar bawel ‘’ dia mulai membantuku.
Kami berdua mulai membersihkan kelas sampai selesai.
"Nis, ayo minum dulu “ aku memberikan'nya air minum.
Iyaa Nanas...terimakasih yah “ tersenyum sambil meledekiku dengan sebutan nama buah yang aku benci.
“sumpah senyuman'nya anisah kali ini manis sekali ya!! “ batinku dalam hati.
"Kok diam aja Nanas “ menatap tajam ke arahku “
"Hehehe...gak apa-apa Nis...abisnya kamu cantik nis, sedikit meledek, tapi emang bener.
"Apa’an sih loh Nas, gak usah gombal deh, sahutnya, padahal aku udah mau terbang batinnya “
Aku hanya tertawa kecil melihat ke arahnya, sedangkan wanita itu hanya curi-curi pandang ke arahku sambil tersenyum, sumpah senyumnya manis banget, apa lagi lesung pipinya muncul di kedua pipinya, makannya aku suka membuatnya tersenyum hatiku menjadi adem dan bergetar gak karuan kalau didekatnya.
Jam dinding menunjukan pukul 06.30, widya terlihat di pintu kelas, aku tau Widya menyukaiku makannya dia cemburu saat melihatku dan Anisah, selesai melihat kami berdua Widya langsung membalikan mukanya dan pergi.
"Kok Widya aneh y nas, gak mau masuk ruangan “ Anisah sedikit bingung dengan tingkah aneh wanita itu“
"Gak tau juga Nis “ Aku hanya pura-pura tidak tau.
Tek...tok...tek , bel mulai berbunyi jam menunjukan 07.00 menandakan sudah masuk. Ari dan Rian adalah sahabatku dari kecil mereka berdua kaya saudara kandung bagiku.
"Nas tugas Kimia udah, tanya kedua sahabatku..
"Sudah, kenapa , sahutku...
"Minta donk.…Nas, jawab mereka.
"Nih,,,sekalian dikumpulin ya, sambil menyodorkan buku ke sahabatku...
“Oke, terimakasih nas , jawab kedua sahabatku.
Tidak mau sombong, kalau masalah jawaban aku tidak pernah pelit, karena aku tidak butuh juara dan nilai, yangku butuhkan banyak sahabat dan teman, dan mereka bisa dekat dan senang kepadaku saja membuat hatiku bahagia.
-skip pulang sekolah-
Aku mencari Widya, dan ingin menjelaskan masalah yang telah terjadi tadi pagi, sebelumnya aku memastikan terlebih dahulu kalau Anisah tidak ada, baru aku langsung menghampirinya.
"Wid...tunggu dulu sebentar, aku mencoba menghentikan langkah kakinya, sambil berjalan ke aranya....
"Iya ada apa?? “tanya'nya, kelihatan agak kesal “
"Maaf yah masalah tadi pagi!!, sebenarnya aku dan Anisah itu tidak ada hubungan apa-apa kok wid, jelasku ke wanita itu.
"Kamu gak pacarankan sama Anisah?, Tanya wanita itu kepadaku...
“Gak kok, kami cuma temanan biasa kok wid...hum kamu ada acara gak....?, jelasku, sambil menanyakan dia sibuk atau tidak. ”Syukurlah kalau gitu... gak ada , kenapa emang?, tanya'nya balik.
"Jalan yuk “ ajakku sambil menarik tangan wanita itu “
“Ayuk “ tersenyum ke arahku “
”Tunggu disini y, aku ambil motor di parkiran dulu, sambil berjalan ke arah parkiran.
"Oke, menunjukan kalau dia setuju.
Kamipun berencana ke sebuah restauran, untuk makan. Widya sangat senang saat aku mengajaknya ke restauran, apalagi dia sangat mencintaiku, walaupun perasaanku biasa aja terhadap wanita ini.
…….>>> *** Next Part 2 ***……………..
*** Part 2 ***
Aku langsung menyuruh sopirnya Widya untuk pulang, kataku biar aku aja yang nganterin Widya pulang, lalu aku mengajak Widya kesebuah lestaurant mewah , dan mahal
-Skip di restaurant-
Aku mengajak Widya masuk di sebuah meja yang udah aku pesan tadi siang, dan mulai memesan menu yang ada direstauan itu, sebuah restauran yang cukup mewah yang ada di Jl. Soekarno-Hatta No.20 , namanya Gubuk Resto & Steak
"Wid kamu mau minum apa?, tanyaku.
"Samain aja nas, jawabnya.
"Pak…, Memanggil salah satu karyawan resto itu, diapun menghampiri kami.
"Saya pesan steak daging sapi 2, sate ayam 2, tambah nasi 1 aja, terus jus rasa alpukat 2, kataku ke bapak itu, lalu dia mencatat'nya.
"Oke mas, Jawab pelayan itu.
Aku memulai membuka topik pembicaraan sama Widya. Wanita yang berada dihadapanku ini juga gak kalah cantiknya dan dia juga manis, tinggi dan mancung mirip - mirip wanita Rusia
"Wid...sebenarnya aku udah lama suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacarku, sambilku memberikan setangkai bunga
"Menganggukan kepala sambil tersenyum, menandakan kalau aku diterima, ya Allah mimpi apa aku semalam bisa jadian sama bintang kelas kataku dalam hati.
"Kamu jangan pernah tinggalin aku ya nas, jelasnya.
"Aku gak akan pernah ninggalin kamu kok Wid, jawabku, sambil memegang tangannya, dan memeluk wanita yang berada dihadapanku itu.
" Are your promise, menyuruh aku berjanji.
" Yes, i’am promise, Aku mengiyakannya.
"Pulang yuk, ajak wanita itu.
Bentar aku ke kasir dulu, kamu keluar duluan aja, kataku ke wanita itu.
"Oke, Jawabnya singkat.
-Skip di atas motor-
"Wid... kamu gak usah kasih tau Anisah ya, kalau kida udah jadian..
"Loh kenapa Nas?
"Gak apa-apa sih, biar persahabatan kita tetap utuh, jawabku menjelaskan.
"Oke...gak apa-apa, asalkan kamu tetap menjaga hatimu hanya untukku, kata wanita itu.
"Pastilah sayang “ merasa tidak yakin dengan diriku sendiri.
"udah sampai nih Wid.....
"Makasih ya sayang waktunya, sambil mencium pipiku dengan rasa malu-malu, akupun terdiam memerah seperti membeku dalam salju di kutub utara sana.
" Ya udah masuk gih, kataku pelan.
'Oke, assalamualaikum, ucapnya.
"Waalaikumsalam, jawabku
-Skip di rumahku-
Saat aku turun dari motor, aku kaget melihat ada motor Anisah....pikiranku Anisah pasti ada di dalam, lalu aku mengetuk pintu sambil mengucapkan salam, kedengarannya adikku yang menjawab salam, dan membukakan pintu untukku
"Eh.....Kak Anas di cari’in Kak Anisah tuh, kata adekku.
"Oh..ia, kenapa ya Anisah mencariku “ pikirku”
Aku mulai masuk kedalam dan langsung menuju ke tempat duduk Anisah, dia hanya tersenyum memandangku, dan akupun membalas senyumannya yang sungguh manis sekali, sampai-sampai aku jadi salting di depannya.
"Udah lama y nunggunya, tanyaku.
"Baru aja kok Nas, padahal udah 2 jam dia menunggu.
"Halah kak Anisah pintar bohong padahal udah 2 jam tuh nunggunya, pinta adekku
"Dasar Anisah ,kataku sambil tersenyum ke arahnya.
"Malu tau, kata wanita itu sambil menutupi wajahnya.
"Dek tolong buatin jus alpukat lagi buat mas sama Anisah
'Iyah mas, jawab adekku.
Nia adekku langsung menuju dapur untuk membuatkan jus untuk aku dan Anisah
"Nis... , panggilku
"Iyah Nas..
"Tumben kamu datang malam-malam gini ke rumahku ada apa ?, tanyaku penasaran.
"Ini Nas aku masih bingung sama tugas matematika yang pak guru kasih tadi...
"Oh...ya udah kita kerjain bareng aja, ajakku.
"Iyaa, tapi kamu sambil ngajarin aku juga ya
"Iya, oke, jawabku setuju.
Kami berdua langsung memulai mengerjakan soal, sambil aku mengajarinya, tidak sampai 30 menit aku sudah menyelesaikan 25 nomor soal matimatika yang cukup sulit bagi siswa seusiaku melihat secepat itu aku menyelesaikan soal yang sulit tersebut Anisah menggeleng-ngeleng kepala, selesai mengerjakan soal adikku membawakan kami jus yang aku suruh tadi.
"Silakan minum kak Anisah, kata adekku.
"Makasih dek, kata wanita itu.
"Kok lama sekali bikin jusnya, balasku
"Tadi keluar beli cemilan kak, jelasnya.
"Oh...., balasku singkat.
Bantu, subscribe, dan Follow yah teman-teman , supaya penulis lebih semangat.
….>>> *** Next Part 3 *** …
*** Part 3 ***
Selesai mengerjakan tugas sekolah Anisah langsung pamit pulang, hatiku senang sekali dengan kedatangan Anisah di rumahku, akan tetapi wanita itu hanya menganggapku tidak lebih dari seorang sahabat, itu sudah cukup bagiku, karena beda didekatnyapun sudah membuat hati ini senang.
"Haduh...kenapa gue harus memikirkan dia sih, padahal aku sudah jadian sama Widya bat
"Mikirin apa kak?, tanya adekku sedikit mengagetkan, karena tidak tau dia udah dari kapan didekatku.
"Gak mikirin apa-apa ko, ya udah kamu tidur sanah, besokkan kamu sekolah, nasehatku.
Nia : ia kak, agak malas memutarkan bola matanya sambil menuju kamarnya.
Aku langsung menuju kamarku mau tidur, lalu mulai mencoba untuk menutup mata, dan ternyata gak berhasil, aku berniat untuk chat Anisah, malah dia yang chat aku duluan.
-WA On-
"Nas udah tidur belum?, tanya di via chat.
"Aku gak bisa tidur Nis sulit mau tutup mata , balasku.
"Sama Nas, aku juga gak bisa tidur, balas'nya.
"Ya udah kita duduk di taman aja tempat biasa kita ketemuan, sambil ngobrol-ngobrol dari pada bosan di kamar , mencoba mengajak wanita itu kesebuah taman.
"Oke , balas wanita itu.
-WA Off-
Saat Anisah mau keluar ternyata ada kak Rama Kknya Anisah dia duduk nonton TV di ruang tamu.
"Nis kok belum tidur, tanya kak Rama.
"Belum ngantuk kak, oh ya kak aku mau ke taman bentar, Anas ngajakin aku ketemuan kak, sambil berjalan ke arah pintu keluar.
Kalau ketemu dengan Anas, kak Rama pasti izinin, karena dia sangat tau sifat laki-laki itu, gak pernah neko-neko dalam hal apapun itu, makannya dia yakin adiknya pasti baik-baik saja.
"Ya udah hati ya, sambil menegok kearah adeknya..
"Iyah kak .....assalamualaikum, sambil cium tangan.
"Waalaikumsalam
Aku pun bersiap-siap, sebelum berangkat aku membasahi bajuku dengan parfum yang aromanya bisa di cium pada jarak 150 m, dan menuju taman
-Skip Taman-
Aku melihat Anisah duduk di sebuah kursi yang cukup lebar buat 2 orang, langsung saja aku menghampirinya dan mengagetkannya dari belakang.
"Kebiasaanmu gak berubah-berubah masih kaya dulu aja, sedikit kesal.
"I’am sorry deh, janji gak ngulangin lagi, pasang muka melas.
"yah aku maafin, dengan malas memutar bola matanya.
Melanjutkan pembicaraan.
"Kamu baru aja mandi parfum ya,ledeknya sambil menertawaiku.
"Hehehe, gak juga sih, dengan sok kepedean.
"Oh aja, dengan cuek, tapi menggemaskan bagiku.
Aku mulai bertanya yang sifatnya personal ke wanita yang berada disampingku
“Nis.., panggilku melihat ke arahnya.
”Iya., jawabnya pelan memandang balik Kami berdua saling bertatapan tajam, tanpa ada yang memulai percakapan diantara kita berdua. Beberapa menit kemudia aku mulai, bertanya kepada wanita yang ada dihadapanku ini.
"Boleh gak aku tanya sesuatu ke kamu, tapi sebelumnya aku minta maaf kalau pertanyaanku sifatnya agak pribadi Nis, aku agak sungkan.
"Iya Nas, emangnya kamu mau tanya apa, dengan muka penasaran.
"kamu udah punya pacar Nis, maaf aku udah lancang sebelumnya.
"Belum Nas, apa mungkin dia mau nembak aku ya batin.
"Oh....kirain kamu udah punya pacar Nis, pengen sekali aku ungkapin perasaanku tapi aku kan udah jadian sama wanita lain batin.
"Kamu gak usah ke GR-an deh Nis, bicaradengan batin'nya.
"Kok kamu diam Nis, agak heran dengan tingkahnya.
"Gak apa-apa kok Nas, jawabnya dengan ketus, melanjutkan dengan suara hatinya
"Dasar cowo gak pernah Peka pikirnya dalam hati.
"ya udah ayo pulang, menunjukan pukul 24.00, yang sebentar lagi sudah mau masuk pagi.
Rumahku dengan rumah Anisah berseblahan makan aku dan dia selalu berangkat bareng.
-Skip di sekolah-
"Nis udah sampai, ayo masuk masuk bareng, sambil memarkirkan motor sportnya.
"Ayo…,menarik tanganku.
Saking semangat'nya sampai kami lupa, kalau kami berdua sedang berpegangan tangan sampai di kelas, Rian, Ari dan teman yang lain melihat kami yang saling berpegangan tangan
"Cie....cie....ada yang lagi jadian nih, sorak teman kelasku.
"Apa’an sih kalian, gak usah sok tau deh, protes Anisah.
"Cie Anisah sama Anas....jangan lupa y makan-makannya, sahut Ari.
"Dasar Ari yang dipikirin cuma makan aja, aku jadi bener-bener dibuat salting.
"Iya Nas, biasa jatah preman, jawab kedua sahabatku itu.
"Iya bawel ntar aku traktir, jawabku.
"Tapi kitakan gak jadian Nas, berharap pengen jadian.
"Gak papa, aku pengen traktir mereka aja, jawabku santai.
“Emang cowok ini bener bikin aku emosi, kapan pintarnya, dengan rasa kecewa.
Bersambung !!!
*** Part 4 ***
Dibalik pintu tiba-tiba Widya datang, dia mendengar percakapan kami lalu dia langsung menarikku keluar, Anisah yang melihat kejadian itu, mulai meneteskan air matanya dan pergi sambil berlari, aku melihat temanku Ari mengejarnya.
"Kenapa Nis kok kamu sedih liat Anas sama Widya bersama, tanya Ari sedikit heran
"Gak ko Ri, aku Cuma kelilipan aja, jelas Nisa.
"Gak usah bohong deh Nis cerita aja sama aku
Ari memegang kepala Anisah sambil membelai rambutnya, lalu dia menceritakan semua perasaannya ke Ari kalau dia menyukai Anas udah dari dulu, tapi karena takut persahabatannya rusak jadi dia menyembunyikan perasaannya ke Anas.
-Skip Pulang Sekolah-
Aku bersama Widya janjian mau pulang bareng, eh karena ada Ari yang mau bicara sesuatu ke aku, langsung aja ku suruh Widya pulang duluan. Ari mengajaku ngobrol di sebuah restaurant yang biasa kami kunjungi.
-Skip Restaurant-
"Kamu Kenapa Ri, emangnya kamu mau ngomong apa?, tanya aku penasaran.
"Sebenarnya Anisah itu sayang dan menyukai kamu Nas, Ari menceritakan semuanya.
"Aku juga mencintai Anisah Ri, tetapi baru ini aku menyadarinya, kirain aku dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya, Anas mulai meneteskan air mata.
"Ya udah Nas, besok kamu nembak Anisah ya, sahut Ari.
"Aku hanya diam, tanpa kata-kata.
"Aku mulai binggung sebenarnya aku sangat mencintai Anisah, tetapi disisi lain aku juga mencintai Widya, pikir Anas dalam hati.
"Kok diam Nas, Ari mulai curiga dengan Aku yang pendiam.
"Gak apa-apa kok, ayo pulang, ajak anas. menunjukan pukul 02.00 (siang).
Aku langsung mengantar Ari pulang dan menuju rumah Anisah. Saat Aku melangkah ke dalam halaman rumah Anisah yang sangat luas dan tertata rapi.
“Asalamualaikumualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ucap Anas saat sampai depan rumah mewah itu. ”Waalaikumsalam, eh Anas...ayo masuk , jawab mamih Nisa.
"Anisah ada tante?, tanyaku.
“Ada di kamarnya, kamu langsung ke kamar aja Nas, karena kami sudah sangat dekat, hal yang biasa kalau Aku langsung ke kamar'nya”Oke tan, aku ke kamar Anisah bentar..
Aku mulai mengetok pintu kamar Anisah sambil memanggil namanya, lalu dia mempersilahkan aku masuk, aku melihat Anisah kelihatan sedih.
"Nis kamu kok kelihannya lagi sedih, sambil memegang punggung Anisah.
"Gak kok Nas, aku gak apa-apa, pura-pura kaya tidak terjadi apa-apa.
"Oh....kirain aku ada masalah Nis
"Diam, kenapa sih Nas kamu tidak pernah mengerti perasaanku, batin.
"Ayo jalan-jalan yuk, ajakku.
"Kemana, Anisa sedikit merasaan senang.
"Ada deh, kamu ikut aja jelasku.
"Kamu keluar sekarang, sambil menarik tanganku.
"Loh-loh kenapa Nis, tanyaku heran.
“Emangnya kamu mau disini liatin aku ganti baju, ntar kalau udah muhrim baru bisa, hahaha, sambil tertawa meledek. ”Cie...cie...ngode nih yea, ledekku sambil menertawai'nya.
"Diam, kenapa bisa keceplosan gini sih, kata batin'nya.
"Dasar kamu, orang aku Cuma bercanda “Anisa sedikit menyembunyikan rasa malu.
Saking malunya dia langsung merangkul aku keluar dan menutup pintunya. Tek...tek...tek...menandakan ada panggilan masuk dari ponselku, langsung saja aku melihat ponselku, ternyata panggilan dari Widya, aku berjalan ke arah dapur dan mengangkatnya maklum takut kedengaran oleh Anisah, aku kaget Anisah udah ada di belakangku, tapi untung aja pembicaraanku dengan Widya udah selesai.
"Ngapain kamu disini Nas, ayo berangkat ajak'nya.
"Gak ngapa-ngapain...ayo Nis..., Aku agak gugup.
… Bersambung !!!…….
*** Part 5 ***
Aku melihat jam tanganku menunjukan pukul 03.30 udah satu jam aku nungguin Anisah dandan, penampilan Anisah kali ini agak beda, biasanya dia yang gak pake make up sekarang pake, dan lain-lainya mulai dari atas sampai bawah agak beda.
"Wih....tambah cantik aja nih pacarku, sedikit memuji ke Anisah
“Apa’an sih kamu nas, panggil-panggil pacar segala, orang kita gak pernah jadian juga “padahal senangnya minta ampun” ”Cie...ngode nih....hehehe, agak meledek.
"Dasar Anas, ngambek.
"Ayo sayang kita berangkat, sambil melihat jam tangan.
Anisah benar-benar dibikin terbang dengan kata-kata gombalku, hehehe...padahal aslinya gak bisa gombal, Aku mengajak Anisah di sebuah pantai, yang udah Aku suruh orang untuk mendekorasi sebuah tempat yang dipenuhi bunga dan lilin, disinilah Aku ingin mengungkan perasaanku kepadanya, dan awal hubungan cinta kasih kami dimulai. Aku melihat kearah Anisah ternyata dia udah tidur, ternyata disaat tidur dia manis benar, apalagi lesung pipinya ya allah....bikin hati adem, pandanganku mengarah ke Anisah terus sampai akhirnya dia mulai terbangun, dia hanya senyum melihatku, aku melihat jam tangan menunjukan pukul 18.00 sungguh perjalanan yang melelahkan membutuhkan 3 jam untuk sampai tempat tujuan kami.
"Maaf nas....aku ketiduran, sambil membersihkan matanya”
"Iya Nis gak apa-apa
Aku membukan pintu mobil buat anisah turun, dan menutup matanya dengan tanganku, sehingga akun membantunya jalan ke tempat yang sudah aku hias....aku mulai membuka mata anisah, sungguh dia terkejut apa yang dia liat mulai dari lilin yang mengarah kelaut sepanjang jalan yang kami lewati, dan bunga melati kesukaan anisah, setelah itu aku menyuruh dia untuk duduk di tempat yang sudah aku siapkan untuk kami berdua. Sementara aku mengambil bunga buat mungkapin perasaanku padanya, lalu menuju tempat anisah duduk.
Mulai memegang tangannya sambil duduk memberikan bunga kepadanya
“Nis...udah lama aku memendam perasaan ini, aku suka kamu, sayang kamu, cinta kamu , mau kah kamu jadi pacarku? ”diam, merasa terharu dengan kata-kataku, meneteskan air mata kebahagia.
"Kok kamu nanggis Nis, tanyaku pelan.
"Ini air mata kebahagiaan Nas, sebenarnya aku juga udah lama menyukai kamu...tapi kamunya aja yang jadi cowo gak pernah peka sih...
"Jadi aku di terima apa gak ini Nis...
"Kamu tolol apa bego sih Nas, ya diterimalah, dasar Anas pintarnya Cuma pelajaran, masalah cinta 0%, tertawa lepas.
"Hehehe.....kan Cuma mastiin Nis...
Anisah mulai tertidur dan bersandang di bahuku sampai gak sadar hari udah pagi, lalu aku menyewa sepeda buat jalan2 mengelilingi pantai.
Anisah : Nas aku mau kita seperti ini terus ya...aku gak mau hubungan kita rusak gara-gara ada orang ke 3 dalam hubungan kita..
"Diam, haduh gimana ya kalau Anisah tau kalau aku pacar sama Widya, batin”
"Kok diam Nas, sedikit curiga
"Gak apa-apa ko Nis “khawatir”
Aku mengajak Anisah pulang, selain itu udara juga udah mulai memanas, agak malas aku melihat jam tanganku ternyata udah pukul 11.00, aku mulai menarik tangan Anisah dan mengajaknya pulang.
-skip di rumah-
"Makasih ya Nas waktunya untuk hari ini
"ya Nis sama - sama
"Eh...Anas, mampir dulu Nas, ajak mama Anisah
"Gak usah tan....saya langsung pulang aja, sambil cium tangan calon ibu mertua ,hehehe”
Setelah itu M Anisah masuk ke dalam rumah, aku langsung pamit pulang ke Anisah.
"Aku pulang dulu ya sayang, sambil menciumi rambut Anisah”
"Dasar kamu Nas, malu tau klau mamaku liat, padahal batinnya senang.
"Hehehe..kamu cantik deh Nis
"Udah pulang jangan gombal mulu kerjaannya.
"Iya deh, assalamualaiku warahmatullahi wabarakatuh, ucapku.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, jawab wanita itu.
Anisah sangat senang saat aku ajak in dia jalan, dan bikin dia terbang dengan kata-kata gombalku kepadanya.
-skip di rumah-
Aku merasakan capek yang teramat sangat, tulangku kaya copot semua aku menegok ke arah jam dinding menujukan pukul 01.00, aku langsung saja melaksanakan salat zduhur, setela selesai sholat Widya chat aku di WA –On WA
"Selamat siang sayang, chat Wydia ke Aku.
"Siang juga Wid, balasku.
"Sayang Aku ke rumah kamu yah, sambil bersiap ke rumah."
"Iya Wid, ke sini aja
"Oke syang OTW.
-Skip Rumah Anas-
Tek...tok..tek...aku mendengar suara klakson mobil, pikirku itu pasti Widya, aku langsung keluar menuju pintu depan dan membuka pintu dan Widya langsung saja memelukku.
"Sayang Aku kangen tau kok kamu jarang ke rumah lagi sih Nas, mulai melepaskan pelukannya”
"Iya Wid, soalnya aku sibuk akhir-akhir ini.
"Oh....ya udah sayang gak apa-apa, cuman kok kamu jadi beda?, tanya dia heran.
"Beda kenapa?, tanyaku.
"Sekarang, kamu panggil nama aja, dedangka Aku panggil kamu dengan sayang.
"Aku hanya terdiam saja. Sambil mencari alasan.
"Wid ada yang mau aku omongin ke kamu
"Omongin apa sayang.
"Wid jangan kasih tau Anisah ya kalau kita pacaran.
"Emangnya kenapa sayang?, tanya Widya dengan aneh.
"Gak apa-apa sih Wid, biar Anisah gak sungkan temanan sama aku ...
"Oh...iya sayangku.
"Untung aja Widya mau ikutin perkataanku, batin
……>>> Bersambung …..
Komentar
Posting Komentar